nusakini.com-- Tim seleksi (Timsel) calon aggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2017-2022 mengadakan diskusi bersama para pimpinan redaksi. 

Ketua Timsel Saldi Isra mengatakan diskusi dalam rangka menerima beberapa masukan dari pimpinan redaksi. Pihaknya, juga turut menyampaikan perkembangan dari hasil kerja tim seleksi. 

Saldi mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima sebanyak 63 orang calon anggota KPU dan Bawaslu yang telah mendaftar sejak dibukanya pendaftaran pada tanggal 23 September 2016 yang lalu. 

• Gugatan Ganjar-Mahfud di MK yang Sasar Jokowi Dijawab KPU Salah Sasaran
• Bawaslu: Dugaan Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran Tidak Penuhi Syarat Materiil
• KPU Nilai Pencalonan Gibran Tak Akan Dipersoalkan Bila Anies-Muhaimin Menang Pilpres
• KPU Jawab Gugatan Tim AMIN Soal Diterimanya Pendaftaran Gibran sebagai Cawapres
• Surya Paloh Beri Ucapan Selamat pada Prabowo-Gibran

“Yang telah mendaftar yakni 63 orang, dinilai dari 5 tahun yang lalu ini masih sedikit,tapi waktu masih tersedia dua pekan dari hari ini,” kata Saldi Isra. 

Sementara itu, anggota timsel Hamdi Muluk mengatakan timsel telah melakukan jemput bola dan juga melacak beberapa nama yang memang kompeten untuk menjadi anggota. Namun, pada prinsipnya timsel akan tetap memegang teguh prinsip utama dari perekrutan para calon. 

“Kami sudah melakukan sistem jemput bola, ada beberapa nama-nama yang memang sudah kita harapkan untuk ikut mendaftar, namun tetap memperhatikan prinsip dan dasar sehingga tidak ada yang istilahnya diistimewakan,” ungkap Hamdi. 

Sementara itu, Pimpinan Redaksi Kompar Budiman Tanuredjo memberikan masukan agar isu-isu mengenai perekrutan calon anggota pemilu ini lebih di genjarkan tentunya dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk media.(p/ab)